Monday, October 17, 2011

Bisul I am In Love

Siapa bilang cinta harus melalui proses yang manis, melodramatis seperti dalam sastra atau novel. Siapa bilang cinta melulu tentang lelaki ganteng dan wanita cantik seperti dalam film atau sinetron-sinetron.

Tuhan Maha kreatif. Apa saja bisa terjadi apabila Ia berkehendak. Banyak cara, banyak metode, atau alur bisa Tuhan buat untuk membuat hamba-hambaNya bertemu jodohnya.
Risna bukan cinderela yang harus ketinggalan sepatunya di sebuah pesta dansa istana demi bertemu pangerannya. Risna juga tak perlu menjadi pemimpi yang rela mencium kodok dengan harapan kodok itu akan berubah menjadi pangeran tampan dan lalu menikahinya. Risna hanyalah gadis pasca remaja dengan bisul dipantatnya.
Risna tak tau apa penyebab bisul itu bisa jatuh cinta pada pantatnya. Yang ia tau, bisul itu cukup mengganggu. Ia tidak bisa duduk dengan nyaman. Setiap kali bisul itu tergesek kain celana atau tanpa sengaja tersenggol sesuatu. Sakitnya bukan kepalang.
maka suatu sore, ia pun pergi ke dokter spesialis kulit yang direkomendasikan oleh temannya. Barangkali penyakit kulit sedang trend, tempat praktik dokter kulit itu benar-benar ramai. Tak ada pilihan lain, Risna pun terpaksa menunggu bersama calon pasien lain di deretan kursi ruang tunggu. Saat itu, ia sama sekali tidak tau bahwa ini adalah skenario Tuhan untuk mempertemukannya dengan Jodohnya.
***
Sudah hampir 3 hari lebih bisul itu nangkring dipaha Rafi. Bisul yang sangat mengganggu. Setiap kali ia menggerakan kaki atau bisul itu tersentuh sesuatu, sakitnya luar biasa.
Itulah mengapa suatu sore ia memutuskan untuk pergi ke dokter spesialis kulit berharap mendapatkan obat pembasmi untuk bisul terkutuk di pahanya itu.
entah mengapa sore itu si dokter spesialis kedatangan lumayan banyak calon pasien. Rafi harus mengantri diruang tunggu hampir satu jam lamanya sampai gilirannya diperiksa tiba.
Di ruang tunggu itu ia bertemu dengan wanita biasa-biasa saja yang tanpa sengaja menepuk bisul di pahanya hingga membuat ia berteriak kesakitan. Ia sama sekali tidak tau bahwa ini adalah skenario Tuhan untuk mempertemukannya dengan jodohnya. Yang ia tau, ia sangat malu karena teriakannya telah membuat seluruh penghuni ruang tunggu menatap kearah mereka berdua.
***
Awalnya dipertemukan di ruang tunggu dokter spesialis penyakit kulit dalam kejadian yang bisa dibilang memalukan. Beberapa jam kemudian tanpa sengaja kembali bertemu saat sama-sama menunggu taksi. Sepakat untuk berbagi taksi berhubung tujuan mereka sama. Ngobrol basa-basi untuk memecah kekakuan disepanjang perjalanan. Saling bertukar nomor ponsel.
Semakin hari komunikasi antara Risna dan Rafi semakin Inten, sms, telepon, dan rentetan pertemuan semakin mendekatkan mereka. Siapa sangka, beberapa tahun kemudian, mereka dipertemukan dalam sebuah ijab-kabul.
bayangkan, jika kelak anak mereka bertanya bagaimana mereka dipertemukan, apakah mereka akan menjawab semua itu berawal dari bisul?
Siapa bilang cinta harus melalui proses yang manis, melodramatis seperti dalam sastra atau novel. siapa bilang cinta melulu tentang lelaki ganteng dan wanita cantik seperti dalam film atau sinetron-sinetron.
Tak harus kaya, tak harus ganteng apapun kekurangan yang memicu kekhawatiran akan nasib jodoh kita kelak, yakinlah Tuhan telah mempersiapkan skenario yang terbaik untuk kita :)
source: my old blog

All Recent

Copyright © dejav.us | template By Dieng